Monday, August 28, 2017

Memahami pola jas | Tailor Bone, soko guru dari sebuah pola.

C7 atau Nape Point

Judul asli postingan ini adalah Prinsip Dasar  Memahami Pola Jas|Tailor Bone, soko guru dari sebuah pola. Tetapi karena terlalu panjang, maka sengaja kami persingkat. 

Saat ini sudah banyak gambar pola jas yang bertebaran, baik di google, facebook, maupun tempat-tempat lainnya. Meskipun demikian ternyata tidak sedikit yang masih kesulitan untuk memahaminya. Penyebabnya mungkin karena disamping kebanyakan gambar pola tersebut tidak dilengkapi dengan keterangan yang detail, juga karena sebagian para pemula kurang memahami prinsip-prinsip dasar dari alur logika sebuah pola jas.

Atas dasar diatas, kami bermaksud ingin berbagi sedikit yang kami tahu tentang bagaimana cara memahami sebuah pola jas. Yang  kami bagikan adalah prinsip-prinsip dasarnya saja (bukan step by step cara membuat pola jas). Untuk memudahkan pemahaman, sengaja kami jadikan postingan ini berseri. Tiap serinya membahas bagian-bagian tertentu dari pola dan hubungannya dengan si pemakai.

Sebagai pembuka seri ini, kita mulai dengan membahas sebuah Titik awal yang harus diperhatikan dari sebuah pola. Titik ini jugalah yang pertama kali digambar/ditentukam ketika membuat pola jas. Titik yang kami maksud adalah Nape Point.

Nape Point (Titik A dalam gambar postingan ini), adalah pondasi awal dari sebuah pola. Itulah mengapa saya mengistilahkannya sebagai Soko Guru. Tiang awal dari sebuah bangunan. Dari titik inilah garis utama atau garis dasar  pola yang lain dibuat. Pada Titik ini jugalah (bersama-sama dengan bahu) sebuah jas nantinya akan bergantung. Bila kita umpamakan jas sebagai sebuah lonceng, maka Titik Nape Point ini adalah gantungan dari lonceng tersebut.

Dalam anatomi manusia Titik ini terletak pada Cervical Vertebrata ke tujuh. Disebut juga dengan istilah C7 (seventh cervical vertebratae).
C7
Lho? Ini blog tentang Tailoring kok membahas anatomi sih? Hehehe.
Ingat, salah satu motto Tailoring adalah Pakaian Dibuat Untuk Anda, Bukan Sebaliknya.

Saking sakralnya Titik ini bagi Tailoring, Titik ini mendapat julukan "TAILOR BONE" artinya Tulang Tailor.

Pertanyaannya, kenapa Titik ini yang dipakai sebagai titik acuan?

Pertama, dalam anatomi manusia, dibanding Titik yang lain C7 ini paling mudah dideteksi/diraba (tanpa membuat risih). Ini penting ketika proses pengukuran dan proses fitting.

Kedua, dalam pola, bila Titik atau Garis yang lain sangat dipengaruhi oleh style dan selera, Titik Nape Point atau Tailor Bone ini tetap/fix. Tidak peduli bagaimana style atau selera jas Si Pemakai, longgar kah, slim fit kah, standard kah, Titik ini (seyogyanya) tidak akan berubah atau bergeser dari posisinya.

Jadi, bila anda mendapati gambar sebuah pola jas, maka bagian pertama yang harus anda perhatikan adalah Titik Tailor Bone ini. Jadikan Titik ini sebagai acuan awal ketika melihat Titik atau Garis Dasar yang lain.

Garis Dada misalnya, posisinya harus dihitung dari Titik Tailor Bone. Bukan dari Titik atau Garis yang lain. Demikian juga Garis Pinggang dan Garis Pinggul.

Mungkin sebegini dulu seri awal sebagai pembukaan dari Seri Prinsip-prinsip Cara Memahami Pola Jas. Titik atau Garis yang lain akan kita kupas pada seri-seri berikutnya.

Salam Pembelajar.

Komentari dengan g+ (dilarang spam)
EmoticonEmoticon