Sunday, October 8, 2017

Memahami Pola Jas | Garis Pinggang


Salam,
Kita lanjutkan serial Cara Memahami Pola Jas. Kali ini kita akan membahas garis yang juga tidak kalah penting, yaitu Garis Pinggang.

Garis Pinggang adalah garis bantu horisontal yang terletak di bawah Garis Dada. Dan seperti juga Garis Dada, Garis Pinggang ini juga termasuk salah satu garis penentu balance/keseimbangan sebuah jas. Pada garis ini nantinya kebanyakan manipulasi efek mbangkik diupayakan.

Idealnya Garis Pinggang ini terletak pada area terkecil dari tubuh si pemakai. Paling mudah mengetahuinya adalah dilihat dari sisi belakang si pemakai. Untuk Sistem Pola Langsung, caranya tinggal di ukur jaraknya dari Nape Point ke bagian terkecil dari tubuh yang diukur.


Untuk Sistem Pola Proporsi letak Garis Pinggang ini bisa dicari menggunakan formula/rumus. Kebanyakan formula/rumus yang dipakai adalah (Tinggi Badan : 4). Misalkan tinggi badan si pemakai adalah 170 cm, maka letak Garis Pinggang berjarak 42.5 cm dari Nape Point.

Diatas adalah letak standard. Biasa disebut sebagai Natural Waist (Pinggang Asli). Bagaimanapun, pada beberapa figur tertentu, Garis Pinggang ini bisa digeser untuk memberikan kesan tertentu. Sebagai contoh untuk orang yang pendek, letak Garis Pinggang ini bisa kita geser sedikit keatas untuk menimbulkan kesan tampak lebih tinggi. Dalam Tailoring garis ini disebut sebagai Fashion Waist.

Sebagian pembuat pola menganggap peletakan garis ini tidak terlalu penting. Tapi kami tidak sependapat. Sebagaimana kami singgung diatas, letak garis ini bisa mempengaruhi balance dari jas. Terutama ketika berhadapan dengan figur-figur yang tidak proporsional. Untuk figur standard, Garis Pinggang ini bisa dibuat saja lurus sejajar pada pola badan belakang dan pola badan depannya. Akan tetapi untuk figur gendut atau orang berpostur erect/ndegek, garis pola badan depannya harus digeser untuk menyesuaikan. Bisa garis-garis horisontal diatasnya (Garis Dada, Garis Leher, dll) digeser keatas. Atau Garis Pinggang pada pola badan depannya itu sendiri yang digeser kebawah.

Intinya, untuk orang berpostur erect/ndegek, jarak antara Garis Pinggang dan Garis Dada pada pola badan depan sedikit lebih panjang dibanding jarak antara Garis Pinggang dan Garis Dada pada pola badan belakang. Selisih antara keduanya tenth saja menyesuaikan dengan seberapa erect/ndegek postur si pemakai. Sedangkan untuk orang berpostur sangkuk/stoop sebaliknya. Jarak antara Garis Pinggang dan Garis Dada pada pola badan depan lebih pendek bila dibandingkan dengan jarak keduanya pada pola badan belakang.

Jadi, bila anda mendapati sebuah gambar pola jas, entah dari internet atau dari buku, pastikan untuk memperhatikan perbedaan jarak antara Garis Pinggang ini dan Garis Dadanya pada pola depan dan pola belakang. Dengan memperhatikan jaraknya anda bisa menilai apakah pola itu untuk postur standar kah, postur erect kah, atau postur sangkuk.

Terakhir, sedikit tip, untuk memberi efek mbangkik yang maksimal, usahakan letak Garis Pinggang ini sama dengan Garis Siku pada pola lengan. Letak yang sama antara keduanya membuat celah/gap antara perut dan siku akan terlihat lebih lebar, sehingga memberi kesan si pemakai tampak lebih langsing dari aslinya.

Salam Pembelajar.

Komentari dengan g+ (dilarang spam)
EmoticonEmoticon