Thursday, August 24, 2017

Jas dan blazer, dimana bedanya?

Beda jas, blazer dan almamater
Salam,
Istilah jas dan blazer termasuk diantara istilah yang sering menimbulkan kebingungan. Perbedaan antara keduanya memang agak samar bagi kebanyakan orang. Kesamaran ini kemudian diperparah dengan banyaknya tumpang-tindih penggunaan istilah keduanya di banyak tempat, dilakukan  oleh banyak pihak, baik tailor sendiri, pedagang online dan customer itu sendiri. 

Kita ambil satu contoh, KBBI (sebagai salah satu kamus resmi Bahasa Indonesia) misalnya, memberikan definisi jas sebagai 
Sedangkan blazer didefinisikan sebagai 
Bila merujuk pendefinisian diatas, dapatkah anda menarik garis tegas perbedaan antara keduanya?
Bahkan, bila dilihat dari sudut pandang Tailoring, definisi Blazer menurut KBBI diatas agak menyesatkan. Seolah-olah Blazer adalah pakaian untuk wanita saja. Padahal yang benar, Blazer bisa dipakai baik pria ataupun wanita. Demikian juga jas (bisa dipakai pria ataupun wanita). 

Malah ada beberapa blog yang saya baca menyatakan bahwa blazer adalah jenis pakaian yang berasal dari Korea (???). Benar-benar ajaib!

Baiklah, sekarang mari kita bedah bersama apa perbedaan antara jas dan blazer. 

Untuk memudahkannya, terlebih dahulu saya persilahkan anda untuk membaca Sejarah Blazer. Karena dengan membaca dua versi kisah tentang asal usul blazer di tautan itu, kita akan mudah menarik benang merah perbedaan antara jas dan blazer.

Benang merah perbedaannya adalah :
  • Dari kisah yang pertama: 
- blazer dipadukan dengan celana yang tidak sama warnanya.
- blazer menggunakan warna-warna yang non-tradisional.
- blazer menggunakan variasi-variasi yang seringkali mencolok mata.
  • Dari kisah kedua:
-blazer, meskipun dipakai dengan celana berwarna senada, tetapi memiliki attribut tertentu yang menunjukkan identitas suatu institusi tertentu.
-blazer, dari segi cutting/potongan punya variasi yang sama dengan jas (bisa single breast, double breast, berkrah notch, atau peak, dan lain sebagainya)
-warna biru tua/blue navy adalah warna standard untuk blazer.

Dari benang merah perbedaan diatas kita bisa menarik beberapa garis tegas yang menjadikan blazer berbeda dengan jas dari segi warna dan variasinya.

Selain perbedaan diatas ada satu hal utama yang menjadikan blazer berbeda dengan jas, yaitu peruntukan acara pemakaiannya, resmi atau tidaknya.

Jas dipakai untuk acara yang bersifat formal/resmi. Sedangkan blazer dipakai untuk acara yang semi formal/tidak terlalu resmi.

Secara gampangnya, bila kita ragu apakah sebuah pakaian itu disebut jas atau blazer, kita bisa pecah dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut :
  • Apakah ia dipadukan dengan celana yang berwarna sama? Bila tidak, maka bisa dipastikan itu blazer.
  • Apakah ia mempunyai variasi-variasi yang mencolok (misalkan lis atau kancing yang berwarna kontras)? Bila ya, maka ia adalah blazer.
  • Apakah ia memiliki attribut tertentu (badge atau logo) sebuah institusi? Bila jawabannya ya, maka (meskipun  dipadukan dengan celana yang sewarna) ia adalah blazer.
  • Apakah jenis peruntukan acaranya, resmi atau setengah resmi? Bila untuk acara yang semi formal maka ia adalah blazer.
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan diatas, sekarang kita bisa mudah mengenali mana itu blazer dan mana itu jas. Misalnya, untuk menjawab pertanyaan yang cukup sering diajukan pada saya, 
"Apakah  almamater mahasiswa itu termasuk jas atau blazer?"

Dengan merujuk pertanyaan-pertanyaan pembeda yang kita sebutkan diatas, sekarang kita bisa dengan mudah menyatakan bahwa almamater adalah termasuk dalam jenis Blazer. Bukan Jas.

Salam Pembelajar.

Komentari dengan g+ (dilarang spam)
EmoticonEmoticon